Merangkai Inspirasi

Bulu pena akan membawamu terbang, dengan kata-kata yang kau tulis seperti halnya bulu menerbangkan burung menuju langit. (Leonardo Da Vinci)

Cerita Liburan

pada 21 Oktober 2013

 

Berlibur adalah salah satu cara mengatasi kejenuhan, dan berlibur ke tempat yang tidak biasa adalah salah satu impian saya. Tempat yang istimewa itu adalah kota di mana saya menghabiskan masa kecil selama hampir dua tahun yaitu kota Ambarawa.

Terakhir kali ke sana saat tahun 2007 karena ingin mengenalkan suami ke keluarga besar saya di Ambarawa. Setelah itu , karena jadwal cuti yang berbenturan dengan suami membuat saya tidak lagi berkunjung ke sana. Apalagi mama sekarang tinggal bersama saya jadi tradisi pulkam menjadi tidak wajib.

Alhamdulillah…. tanggal 11 Oktober lalu, saya berkesempatan lagi mengunjungi Ambarawa bersama suami, mama dan Kanaya menggunakan bis malam. Rencana yang dadakan sebenarnya karena cuti saya terbentur dengan izin bos. Setelah bos menyetujui, langsung pesan tiket untuk 4 orang dan harus puas mendapat kursi agak di belakang karena ramainya orang bersamaan dengan libur panjang Idul Adha.

Ini dia catatan perjalanan liburan saya kemarin…..

Jumat, 11 Oktober

Saya packing dengan semangat 45, tapi langsung lemas saat meraba dahi Kanaya dan tambah lunglai saat melihat angka termometer digital. Panasnya lumayan tinggi padahal beberapa jam lagi kami harus berangkat. Saya bersegera memberinya Paracetamol dan menyuruhnya tidur. Saya, suami dan mama berunding apakah liburan ini dibatalkan saja kalau panas Kanaya tidak turun. Tapi suami mengambil keputusan kami tetap berangkat dengan harapan Kanaya sembuh. Alhamdulillah , ajaib banget rasanya melihat Kanaya yang tadinya lemas langsung ceria saat sudah berada di dalam bis.

Perjalanan Kanaya menggunakan bis dengan jarak yang jauh merupakan pengalaman pertama baginya, makanya dia terlihat senang sekali. Saya, suami dan mbahnya lebih senang lagi karena perjalanan bisa dilanjutkan setelah nyaris dibatalkan.

Sabtu , 12 Oktober

Jam 4 pagi kami sudah sampai di Bawen, karena bis malam yang saya tumpangi adalah jurusan Solo, jadi tidak lewat Ambarawa. Kami menyambung naik ojeg, ngeri juga sih naik motor di pagi yang sepi dengan udara yang dingin. Apalagi saya membonceng sambil menggendong Kanaya dan mendekapnya erat. Untungnya jarak bawen dan Ambarawa tidak jauh, hanya 5 menit kami sudah sampai di rumah sepupu saya.

Semalaman tidak tidur karena menjaga Kanaya, membuat saya ngantuk berat. Apalagi udara masih sangat dingin, brrrrrr…. saya berwudhu untuk sholat subuh dengan tubuh menggigil. Menjelang siang kami kembali ke Terminal Bawen untuk memesan tiket pulang. Kenapa eh kenapa tidak sekalian aja tadi pagi? Yaaa, cencu saja penjual tiketnya belum pada buka sodara-sodara…. :):):)

Setelah hampir satu jam mencari tiket yang masih tersisa, kami mampir ke warung Soto. Kuliner pertama yang kami nikmati di hari pertama di Ambarawa. Sepanjang jalan penjual soto banyak ditemui dan saya tidak menemukan penjual nasi uduk seperti di Bekasi. Ya sudahlah, toh soto juga salah satu masakan favorit saya.

Sore sampai malam minggu jadwalnya adalah berkunjung ke rumah sanak saudara yang sudah lama tidak pernah berjumpa.

Ahad, 13 Oktober

Saya dan keluarga akan pergi mengunjungi kerabat almarhum papa saya di daerah Wonogiri. Kami menyewa sebuah mobil, supaya bisa kembali ke Ambarawa hari itu juga. Sulitnya mendapatkan air di musim kemarau seperti ini, membuat kami memutuskan untuk tidak menginap di Wonogiri.

Perjalanan kurang lebih 4 jam dengan pemandangan yang indah. Kanaya paling senang dengan jalanan menuju Wonogiri yang naik turun, sepanjang jalan dia ceria sekali. Sampai tempat tujuan, saya dibuat terkejut, karena tiba-tiba Kanaya panas tinggi lagi dan muntah sekali. Kami memutuskan lebih lama beristirahat di sana sambil melihat perkembangan Kanaya.

Alhamdulillah setelah buang air kecil berkali kali dengan kuantitas yang banyak, panas Kanaya berangsur turun. Legaaaa rasanya, karena kami bisa melanjutkan perjalanan. Rencana awal untuk mampir ke Waduk Gajah Mungkur sempat akan dibatalkan, tapi akhirnya jadi juga setelah melihat Kanaya terlihat sehat.

Gambar

Gambar

 

Senin, 14 Oktober

Senin pagi, saya, suami dan Kanaya nekad jalan-jalan keliling Ambarawa. Kenapa nekad? Karena bahasa jawa saya dan suami pas pasan dan juga tidak banyak tahu angkutan di Ambarawa. Pokoke niatnya ingin jalan-jalan saja. Naik angkot, kami sampai di pasar karena nagkot yang kami tumpangi ternyata hanya sampai situ. Akhirnya terbersit ide, kami ingin menuju musium Kereta Api Ambarawa yang terkenal itu. Kami mendekati delman dan bertanya pada kusirnya apakah mau mengantar ke musium kereta api, dia jawab dengan menggunakan bahasa Jawa yang kira-kira artinya dia mau antar dengan tarif 10.000. Yo wes kami langsung setuju

Sampai tujuan, kok pagarnya masih dikunci. Ternyata eh ternyata musium Kereta Api ini tutup entah sejak kapan. Ada seorang pengunjung juga yang kecewa seperti saya. Akhirnya kami kembali ke tempat semula dengan menggunakan delman yang tadi kami naiki.

Gambar

Sempat ingin masuk juga ke palagan Ambarawa tapi belum buka. Kepengen juga naik angkot ke daeah Bandungan tapi Kanaya sudah rewel karena mengantuk. Akhirnya cuma mampir toko minuman beli sebotol pocari sweat untuk Kanaya dan cap cusss kembali ke rumah sepupu. Sungguh jalan-jalan yang tidak jelas. :)))

Sorenya setelah sinar matahari lebih bersahabat kami jalan-jalan lagi ke tempat wisata Kampung Rawa. Kali ini jalan-jalannya lebih terarah karena didampingi oleh keponakan saya. Tempat yang indah dengan panorama pegunungan membuat kami betah berlama-lama disana. Tidak terasa sampai magrib baru kami kembali ke rumah. Apa dan bagaimana tempat wisata ini silahkan googling aja ya preeeens…. hihihhi. *panjang banget soale klo mo diceriatin, lihat-lihat fotonya aja yaaa….

Gambar

Gambar

Selasa 15 Oktober

Pagi-pagi kami menuju mesjid untuk melaksanakn sholat Idul Adha. Subhanallah, sungguh nuansa yang berbeda berlebaran di tempat lain. Dengan keluarga besar kami bersama-sama menyantap ketupat opor buatan ibu saya.

Menjelang siang kami packing dan bersiap siap untuk kembali ke Bekasi sore harinya. Bawaan saat berangkat dengan pulang cencu saja mengalami penambahan. Terutama oleh-olehnya jadi bertambah satu kardus besar. Hehehehe….

Gambar

Gambar

Aaah liburan yang singkat dan menyenangkan…..

Ada perbincangan menarik antara saya dan suami sepulang dari Ambarawa, mungkin ga ya suatu saat kita bisa menua bersama di kota ini…. Kalau memang itu yang terbaik buat kami , semoga Allah mengabulkan… aamiin

Gambar

 

Sampai bertemu lagi Ambarawa…..

 


37 responses to “Cerita Liburan

  1. nurjianti berkata:

    jadi pengen ikut liburan… 🙂

    Suka

  2. Bibi Titi Teliti berkata:

    Waaaah,…ternyata ada yang abis jalan jalan ini yaaaah:)

    Seru sekali jalan jalannya Bun:)
    Dan itu kenapa Kanaya pake acara demam dan muntah segala sih yah?
    Sepertinya masuk angin kali yah Bun…

    Daku pun kalo bepergian anak2 selalu dikasih antangin dan tempel salonpas dulu pusernya…hihihi…

    Dan itu, poto terakhir yanh difesbuk kaaan?
    Kerem Bun, moga kesampaian yaaah

    Suka

  3. Bibi Titi Teliti berkata:

    Duh maap banyak typo yah bun…
    Komen pake tablet soalnya…hihihi…
    *jempol semua*

    Suka

  4. Dewi berkata:

    perjalanan yang menyenangkan ya…. tinggal capeknya itu loh,, tapi pasti gag berasa kalo dah ngerasain suasana kampung halaman,,,
    menua di kampung halaman,,, impianku juga bund,, tapi jgj itu juga kampung halamannya suami je,, hihi :mrgreen:

    Suka

  5. ndutyke berkata:

    aamiin bun, aamiin 🙂

    Suka

  6. Baginda Ratu berkata:

    Aamiin.. semoga diijabah ya, mbak…
    Wooooohooooo…! Yang namanya mudik itu selalu menyenangkan, walopun… kalo sekarang2 ditanya, mau nggak pulkam ke banjarnegara? Aku sih (masih) ogah. Habis disana nggak ada mall.. huahaha…

    Suka

  7. nyonyasepatu berkata:

    huaaa….ambarawa 🙂 aku suka banget disana hehe, dingin 🙂
    amin…amin…doanya ya,semoga beneran terkabul tua di ambarawa

    Suka

  8. yeye berkata:

    Amin, semoga doa nya terkabul yah Mba 😀

    Suka

  9. jampang berkata:

    wah… asyiknya jalan-jalan

    Suka

  10. Lidya berkata:

    Allhamdulillah, akhirnya jadi mudik ya bun

    Suka

  11. mama-nya Kinan berkata:

    wah senangnya liburan..mudik melihat kampung halaman tempat masa kecil kita dulu…idem mbak seneng banget yah rasanya kalo pas pulang kampung gitu…
    ada dramanya juga soal naya yang panas…*kebayang panik dan deg deg-an..alhamdulillah semuanya lancar dan yang penting kanaya happy..ini akan jadi pengalaman specialnya…pasti naya sampai sekarangpun masih belom move on..sering cerita soal perjalanannya pastinya ..yang naik bis lah..naik andong….ke waduk…lihat sawah…*kayak kinan dulu…:)
    happy birthday yah kanaya sayang…:) peluk dan cium dari mama kinan dan kak kinan…
    semoga naya sehat sehat selalu, tambah cantik dan pinter jadi putri saliha kebanggaan ayah dan bunda 🙂

    Suka

  12. Orin berkata:

    jadi ingat dulu pernah jg ke ambarawa dan ngotot naik kereta api uap itu walopun museumnya memang tutup *ups* hihihihi.

    Seru mbak liburannya, pasti jd kenangan yg indah jg buat Naya ya..

    Suka

  13. Ika Koentjoro berkata:

    Seru liburannya. Kumpul-kumpulnya juga seru tuh ^^

    Suka

  14. lulu berkata:

    senengnya mudik setelah sekian lama…..
    Kanaya baik2 aja Rin? sedih ya kalau mau pergi dan anak sakit 😦

    Suka

  15. mama hilsya berkata:

    oo.. dr sini toh foto fesbuknya… baru sempet main 🙂

    Suka

  16. lovelyristin berkata:

    Seru jalan2 ke ambarawa, tnyta ambarawa itu dingin ya mbak? Aku blm tau hahahaha.. Syukur lah yaaa selama jalan2 kanaya cpt sehat, padahal ada demam muntah jg ya? Tp setelah liburan selesai,udh di bekasi lg, kanaya gak apa2 kan? Ternyata obatnya kanaya pengen jalan2 yaa hahahaha….

    Suka

  17. myra anastasia berkata:

    biarpun singkat tp menyenangkan ya liburannya

    museum kereta ambarawa itu lama jg ya tutupnya. Kyknya bbrp bulan lalu ada jg blogger yg crt kl museum ambarawa lg ditutup

    Suka

Tinggalkan komentar