Berjuta Inspirasi dari Ibu Mertua

Dalam beberapa kali tulisan saya sering menyebut mama saya sebagai salah satu perempuan yang banyak berpengaruh dan menginspirasi hidup saya. Berbicara tentangnya pasti membuat saya menangis karena begitu banyak pengorbanan dan kasih sayang yang diberikan untuk kami , anak-anaknya.

Ketika menikah, bertambah lagi sosok perempuan inspiratif yang hadir dalam kehidupan saya, yaitu ibu mertua. Awalnya ada semacam kekhawatiran saya tidak bisa diterima di keluarga besar suami terutama ibu mertua karena proses perkenalan saya dan suami yang sangat singkat. Ternyata setelah menikah hilang semua kekhawatiran itu. Meskipun belum lama mengenalnya saya sudah merasa seperti anak kandungnya sendiri.

Mimi, begitu saya memanggilnya. Perempuan sederhana yang sangat ramah dan selalu ceria ini memiliki sikap yang tidak berbeda jauh dengan mama saya. Mungkin itu salah satu penyebab saya begitu mudah langsung bisa berbaur dengan mimi. Seperti halnya mama, mimi selalu tidak pernah kehabisan bahan cerita untuk membuat suasana ramai. Ada saja cerita-cerita lucu yang membuat kami tertawa-tawa. Mimi juga sangat perhatian dan berlimpah kasih sayang untuk keluarganya. Meskipun cucunya banyak, tapi tidak ada satupun yang luput dari perhatiannya. Termasuk Kanaya, cucunya yang tinggalnya paling jauh di seberang pulau.

Masakan mimi juga enak, terutama sop tulang atau daging. Kalau  saya dan suami pulang kampung, mimi selalu sengaja membuatkan sop untuk kami . Sebagai warga kota Palembang, sudah bisa dipastikan mimi juga jago membuat pempek. Sewaktu awal pernikahan pernah sih diajari mimi membuat pempek, tapi sampai sekarang belum pernah dipraktekan. Maklumlah masih pegang prinsip selagi masih ada yang jual pempek ya enggak wajib juga harus bisa bikin pempek. Hehehehe.

Satu hal yang membuat saya sering terharu dengan sikap mimi adalah, saat saya memberinya hadiah berupa barang seperti  baju atau sandal, mimi selalu memakainya ketika bepergian bersama saya. Seakan menunjukkan bahwa beliau senang dengan pemberian saya. Meskipun sering saya lihat barang yang saya berikan agak kebesaran atau kekecilan, tapi mimi tetap memakainya untuk menghargai dan menyenangkan hati saya.

Mimi bagi saya, adalah sosok Kartini yang selalu menyebarkan banyak manfaat untuk sekelilingnya. Beliau perempuan hebat yang juga banyak menginspirasi hidup saya seperti halnya mama. Meskipun beliau bukan ibu kandung saya, tapi saya sangat menghormati dan menyayanginya, karena dari rahimnya, terlahir seorang laki-laki yang didiknya dengan penuh kasih sayang dan kini menjadi imam bagi keluarga kecil saya.

Doa saya untuk mimi, semoga Allah selalu memberikan kesehatan dan keberkahan yang melimpah. Aamiin

---